Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VIII Denpasar

Kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kehutanan menuntut tersedianya data dan informasi pendukung yang akurat dan terkinisebagai dasar penentuan kebijakan dalam rangka mewujudkan pengelolaan hutan lestari. Salah satu data pendukung tersebut adalah data sumberdaya hutan, khususnya data spasial. Data spasial bersifat sangat dinamis, selalu berubah dengan cepat, baik sebagi akibat dari adanya aktfitas manusia maupun fenomena alam lainnya. Kedinamisan data tersebut menuntut pembaharuan data yang terus menerus agar dapat menjadi bahan yang akurat pada saat dipergunakan untuk kepentingan perencanaan dan pengambilan keputusan. Sejalan dengan hal itu, pemantauan sumberdaya hutan, baik dengan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan SIG (Sistem Informasi Geografis) maupun integrasinya dengan data lapangan harus terus dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini(uptodate). Kegiatan Update Data Penutupan Lahan dilaksanakan dengan melakukan penafsiran Citra Resolusi Sedang atau Tinggi di wilayah kerja BPKH-VIII yakni provinsi Bali dan NTB. Penafsiran Citra dilakukan secara berkala setiap 1-2 tahun sekali untuk mendapatkan data terupdate.